Wednesday 16 July 2014

Tak selamanya kata maaf berarti sembuh

Mungkin hati bisa memaafkan, tapi luka ini tak bisa terobati.

Jika diibaratkan ini adalah sebuah puzzle, ini adalah puzle yang telah aku susun serapi mungkin kemudian kau pinjam, namun kau tidak dapat mengembalikan puzle itu dalam keadaan utuh seperti awalnya. Kau telah menghilangkan beberapa bagian penyusunnya, dan bagian tersebut tidak dapat digantikan oleh apapun.

Jika kau berpikir aku terlalu egois, maka sebutan apa yang pantas untukmu?
Jika kau mengira aku kekanak-kanakan, maka apa tindakanmu sebagai seorang yang lebih dewasa dari aku?

Maaf,
Aku sudah terlalu lelah. sangat lelah.
Aku merasa aku sudah banyak mengalah untukmu. dan mungkin ini adalah mengalahku untuk terakhir kalinya. aku tidak akan lagi mengusik tingkahmu. aku tidak akan lagi memenuhi inboxmu dengan sms ku. aku tidak akan lagi memaksamu untuk menghabiskan waktu denganku. dan banyak yang tidak akan aku lakukan lagi untukmu.

Maaf,
Jika harus berjuang sendiri, aku tak mampu.

Pantaskan dan siapkanlah dirimu untuk orang yang pantas mendapatkanmu.
Kamu pintar, multitalenta, baik, banyak teman, dikenal banyak orang, dan masih banyak lagi. Yakinlah suatu saat kau pasti mendapatkan seseorang yang memang pantas bersamamu.

Selamat berjuang.
Tinggalkan aku sejenak.............

Monday 14 July 2014

#ThinkAgain

dia sudah mengiktui cara bermainmu
dia sudah mencoba untuk (selalu) mengalah
dia sudah mencoba untuk tidak marah kepadamu
dia sudah mencoba untuk (selalu) menjaga perasaanmu.
dia sudah berusaha untuk tidak mengganggu fikiranmu dengan masalah2 kecil seperti ini.

coba renungkan sejanak, apakah salah jika orang yang kau sayang meminta sediiiiiiiiiiikit waktu dari 24 jam yang kau punya untuk sekedar memberi kabar? untuk sekedar menanyakan keadaan? untuk sekedar memastikan apa dia benar baik2 saja?

apakah salah jika orang tersebut meminta sekelumit kata semangat darimu?
tidakkah kamu sadar jika dia membutuhkan orang yang dapat menguatkannya selain Allah?
tidakkah kamu tau dia selalu memberikan sapaan hangat dan semangat di pagi hari dan selamat tidur di malam hari?
meski dia tau kau tak akan pernah membalasnya

namun, sayang seiring berjalannya waktu mungkin dia bosan. mungkin dia sadar bahwa apa yang dia lakukan adalah sia-sia.
terlebih setelah dia mengetahui bahwa orang yang dia sayangi lebih memberikan semangat untuk wanita lain dibanding dirinya. dia juga mengetahui orang yang dia banggakan lebih bangga memamerkan foto bersama wanita lain dibanding dirinya sendiri yang notabene sebagai kekasihnya. belum lagi dia juga mengetahui bahwa pria yang selalu menjadi trending topic dikampusnya lebih sering memberikan jempolnya untuk status wanita lain dibanding responnya terhadap kicauan2 yang dia buat.

yahh bagaimana kau bisa tau keadaan dia jika kau tk menanyakannya? tapi kenapa kamu bisa mengetahui dan sekaligus memberikan semangat kepada wanita lain itu? bukankah itu dari sosmed? dan bukankah kekasihmu juga sangat aktif di sosmed? perbedaan sosmed? tidak punya waktu untuk membuka sosmed lain itu? ohh cukup tau deh

ah sudahlah mungkin dia terlalu lelah untuk meluruskan hal ini kepada pasangannya. terlebih lagi pasangannya adalah orang yang sangat sibuk dan produktif. mungkin pria itu tidak mempunyai waktu untuk mengurusi hal kecil seperti ini. sudahlah kita doakan saja dia diberi kekuatan dan jalan terbaik.

Friday 21 February 2014

Saat Iman dan Kesabaran kita di "pertanyakan"

Kita tidak pernah tau apa rencana Tuhan kepada kita. Kepada aku, kamu, kita, ataupun  mereka. Disitulah iman dan kesabaran kita dipertanyakan. Masih sabarkah kita jika Tuhan memberikan ujian?
Masih kuat-kah kita jika Tuhan memberikan cobaan?
Dan masih rajinkah ibadah kita saat Tuhan tidak mengabulkan doa-doamu?

Kita tidak pernah tau apa yang akan Tuhan berikan kepada kita. Tapi aku yakin satu hal. Allah, Tuhanku akan selalu memberikan yang terbaik dan selalu mempunyai rencana indah dibalik semua cobaan yang diberikan-Nya :")
 Tetep sabar dan rajin ibadah ya

Wednesday 19 February 2014

E N T A H L A H

Hujan.
Menyimpan moment indah di setiap tetesnya.

Kalian.
Entah kalian telah pergi kemana. Mempunyai dunia baru dan telah sibuk dengan dunia itu. Begitu juga dengan aku. Tapi apa salah jika aku merindukan saat bersama kalian? Saat dimana aku, kamu menjadi ababil. Bermusuhan, salah paham, menangis, terluka, sendiri, dan mungkin juga dendam. Ha-ha jika teringat hal itu sungguh bodoh rasanya. Malu, konyol, tidak masuk akal, dan tidak penting. Maaf atas peristiwa yang terdahulu.

Sendiri dan sepi.
Itu yang mengingatkanku atas semua peristiwa menyedihkan di masa lalu, bahkan saat ini. Kemudian aku sadar, akar masalahnya adalah aku. Entah apa yang kalian rasa dan kalian fikir tentang aku. Aku benar-benar meminta maaf atas semuanya. Memang jika bertemu di dunia nyata maupun dunia maya kalian seolah baik-baik saja, tapi aku yakin perasaan "biasa aja" itu tak lagi seperti dulu.tak lagi sama. Maaf. Hanya kata itu yang bisa aku ucapkan. Aku selalu mengirimkan kata itu lewat doa dan mungkin angin telah membawanya.

Tenang saja, aku selalu memaafkan kalian, Karena aku tau kalian tidak bersalah. Namun, jangan salahkan aku jika aku tidak pernah  kembali kepada kalian. Jangan salahkan aku jika aku tak pernah hadir kembali saat kalian berkumpul dan aku rasa jangan pernah salahkan diri kalian juga jika aku tak lagi menjadi koordinator kalian.
Maaf aku harus pergi dan melangkah ke lembar baru. Senang bisa mengenal kalian semua. Aku tidak akan melupakan kalian, dan aku yakin suatu saat kita pasti bertemu, entah dalam acara apa (:

Wednesday 12 February 2014

Disini sini aja, gak kemana.


Mungkin tak banyak waktu luang yang kau punya untuk menghubungiku.
Yaaa...aku tau. Tak mudah memang mempunyai kekasih sepertimu.
Kerjakan ini itu. Deadline sana sini. Latihan sana sini. Bantuin sana sini. Rapat sana sini. Asisten sana sini. Sampai yang disini-sini aja dari dulu tak pernah terlihat.
Tapi aku yakin satu hal. Penilaian orang tentangmu adalah salah


 

 mungkin.